KONFLIK LALU LINTAS PADA SIMPANG BUNDARAN
JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN
KOTA TEGAL
KOTA TEGAL
Latar Belakang
Transportasi merupakan gerakan berpindahnya
orang atau barang dari tempat asal ke tempat tujuan baik menggunakan kendaraan
maupun tidak menggunakan kendaraan. Selain itu transportasi juga berperan
sebagai urat nadi kehidupan masyarakat dalam bidang sosial, budaya, politik
maupun ekonomi.
Guna pemenuhan kebutuhan akan transportasi,
diperlukan adanya pelayanan jasa transportasi yang memadai, baik dari segi
kuantitas dan kualitasnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut
adalah kecepatan kendaraan, khususnya yang berada di wilayah simpang bundaran.
Untuk itu kami melakukan survei, pada tempat yang kami tentukan, yaitu survei
inventarisasi simpang bundaran, survei gerakan membelok terklasifikasi (CTMC),
survei kecepatan sesaat, survei video, survei pejalan kaki dan survei jenis
konflik lalu lintas.
Identifikasi
Masalah
- Mengidentifikasi
dan menganalisis dalam mengatasi
konflik pada simpang bundaran.
- Mengamati
serta mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
konflik lalu lintas pada bundaran.
- Mengevaluasi
kinerja desain simpang bundaran jalan perintis kemerdekaan.
Pembatasan
Masalah
Mengamati permasalahan konflik
pada daerah tersebut atau yang berhubungan dengan hasil survei, serta
memberikan rekomendasi terhadap permasalahan konflik yang terjadi untuk
mengambil suatu keputusan.
Rumusan
Masalah
- Bagaimana
kondisi existing simpang bundaran?
- Apa
saja permasalahan yang berkaitan dengan konflik lalu lintas pada simpang
bundaran jalan perintis kemerdekaan?
- Bagaimana
cara mengatasi konflik lalu lintas di simpang bundaran jalan perintis
kemerdekaan?
LANDASAN
TEORI
•
Konflik Pada Simpang
•
Menurut Hobbs F. D. (1995), arus lalu lintas dari
berbagai arah akan bertemu pada suatu titik persimpangan, kondisi tersebut
menyebabkan terjadinya konflik antara pengendara dari arah yang berbeda.
•
Konflik antar pengendara dibedakan menjadi dua titik
konflik:
•
1. Konflik Primer
•
2. Konflik sekunder
Gambaran
Umum
Simpang
Bundaran Jalan Perintis Kemerdakaan terletak di daerah Slerok kecamatan Tegal
Timur Kota Tegal.
Simpang
ini mempunyai 3 kaki simpang, kaki simpang utara dan kaki simpang barat merupakan
Jalan Mayor yaitu jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Tegal dan Kota
Tegal. Selain itu, simpang ini juga mempunyai geometri yang kurang baik. Hal
ini terlihat dari kurang efisiennya bundaran yang menggunakan kanalisasi
sebagai pemisah jalur.
PEMBAHASAN MASALAH DAN ANALISIS
Survei Konflik Lalu Lintas
a. Kaki Simpang dari Barat
Berdasarkan data yang kami
peroleh konflik yang terjadi di kaki simpang ini adalah jenis konflik konflik
primer belok kanan dari kiri (tipe crossing) dengan jumlah 72 konflik/jam
dan jenis konflik sekunder Belok kanan
dari arah yg sama dengan jumlah 57 konflik/jam (tipe diverging). Rata – rata
jumlah konflik yang sebanyak 26 konflik/jam.
b. Kaki Simpang dari Utara
Berdasarkan data yang kami peroleh
konflik yang terjadi di kaki simpang ini
adalah jenis konflik primer kendaraan lurus dari kanan (tipe crossing) dengan
jumlah 60 konflik/jam dan jenis konflik sekunder belok kanan dari kiri dengan
jumlah 2 konflik/jam (tipe crossing). Rata – rata jumlah konflik yang terjadi
sebanyak 25 konflik/jam.
c. Kaki Simpang dari Timur
Berdasarkan data yang kami
peroleh konflik yang terjadi di kaki simpang ini adalah jenis konflik primer
Kendaraan lurus dari kanan dengan jumlah 60 konflik/jam (tipe crossing) dan jenis
konflik sekunder Belok kanan dari kiri dengan jumlah 2 konflik/jam (tipe
crossing). Rata – rata jumlah konflik yang terjadi sebanyak 25 konflik/jam.
Survei
Inventarisasi
Nama
Simpang : Simpang Bundaran
Perintis Kemerdekaan
Tipe
Jalan : 2/2 UD
Lebar
Mulut Simpang : 10 meter
Lebar
Jalur Efektif : 5 meter
Lebar
Bahu Jalan : 2 meter
Jarak
antara Pulau Lalin : 12 meter
Jarak
antara Pulau lalin dan Bundaran : 5 meter
3.
Survei Kecepatan Sesaat
- Analisis
Kecepatan Pada Kaki Simpang Utara
Pada kaki simpang bundaran dari
arah Kampus PKTJ menuju ke bundaran kecepatan sepeda motor rata-rata 26 km/jam,
mobil penumpang 35 km/jam, dan mobil barang 34 km/jam.
- Analisis
Kecepatan Pada kaki Simpang Timur
Pada kaki simpang bundaran dari
arah jalan Arjuna Slerok menuju ke bundaran kecepatan sepeda motor rata-rata 25
km/jam, mobil penumpang 23 km/jam, dan mobil barang 24 km/jam.
- Analisis
Kecepatan Pada kaki Simpang Barat
Pada kaki simpang bundaran dari
arah Pertamina menuju ke bundaran kecepatan sepeda motor rata-rata 26 km/jam,
mobil penumpang 25 km/jam, dan mobil barang 26 km/jam.
4. Survei Gerakan Membelok Terklasifikasi (CTMC)
Berikut merupakan jumlah
komposisi satuan mobil penumpang yang melintasi simpang :
Berikut merupakan bagan CTMC
satuan kendaraan mobil penumpang hasil dari pengkonverisan
Kesimpulan
•
Kondisi
existing pada simpang bundaran masih banyak yang tidak sesuai dengan pedoman
yang ada.
•
Kaki
simpang yang paling banyak terjadi konflik adalah kaki simpang timur dengan
rata – rata 71 konflik/jam.
•
Kelas
Hambatan Samping di ruas jalan Perintis Kemerdekaan tergolong ke dalam kelas “Hambatan Rendah
(L)” . (MKJI hal 5 – 82)
Saran
•
Perlu
adanya traffic calming untuk mengatur kecepatan untuk mengurangi konflik lalu
lintas
•
Rekontruksi
ulang pulau lalu lintas yang mengganggu jarak pandang bagi pengemudi
•
Penebalan
marka jalan
•
Pengadaan
fasilitas pejalan kaki
•
Penegasan
hukum
Tugas Kelompok 6
•
Eka
Darmawan H. (13.V.172)
•
Fajar
Febrianto (13.V.174)
•
Majid
Dento W.R.B (13.V.179)
•
Setia
Frenti D. (13.V.186)
•
Surya
Sekarmaji (13.V.188)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar